Ke depan, lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) akan
memperoleh gelar Master Pertahanan bidang maritim. Seskoal sedang
menyiapkan program dan mekanisme untuk perwujudan rencana ini.
"Kita
sudah proses dan bekerja sama Kemdikbud dan beberapa lembaga pendidikan
terkait," kata Komandan Seskoal Laksamana Pertama TNI Desi Albert
Mamahit seusai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Seskoal dari
Laksamana Muda TNI Arief Rudianto kepada Laksamana Pertama TNI Desi
Albert Mamahit, di Seskoal, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Menurutnya,
program gelar S-2 nantinya akan mulai dijalani oleh sekitar 170 siswa
yang baru akan masuk pada Pendidikan Reguler Ke-51 Seskoal, Kamis
(17/1/2013) mendatang, termasuk di antaranya 10 orang siswa dari
mancanegara.
"Kita harapkan siswa yang baru masuk ini sudah bisa
diberi gelar S-2. Konsep sudah selesai dan tinggal jalan saja. Tapi
tentu ada berapa perangkat yang harus kita siapkan," kata lulusan
Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-29 tahun 1984 tersebut.
Untuk
menyambutnya, lanjut Albert, Seskoal mempersiapkan 10 komponen yang
terlibat dalam proses pendidikan Seskoal, mulai dari tenaga pengajar
atau dosen, sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum, fasilitas,
koneksi dengan instansi terkait, dan pengesahan secara akreditasi oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Penyetaraan
gelar ini sesuai instruksi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono yang
langsung ditindaklanjuti Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya
Marsetio dengan membuat roadmap pendidikan TNI AL. Selama ini,
untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Seskoal juga bekerja sama dengan
sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Seskoal
merupakan salah satu komponen kekuatan TNI AL yang berperan dalam
menyiapkan sumber daya manusia untuk mampu melaksanakan tugas pengawakan
organisasi untuk mewujudkan tujuan dan misi TNI AL.
"Kita harapkan para siswa Seskoal dapat menjadi calon pemimpin TNI AL yang bisa dibanggakan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar