Tetapi dalam himbauannya, lembaga itu mengatakan suplemen chromium picolinate
dengan kadar tinggi dapat menyebabkan kanker dan meminum beberapa
mineral serta vitamin lainnya yang digunakan dalam kurun waktu lama
dapat berbahaya.
Tiga jenis suplemen seperti vitamin C, calcium dan
zat besi dapat menimbulkan efek berbahaya bila dikonsumsi dalam dosis
tinggi walaupun untuk jangka waktu pendek dan gejalanya dapat hilang
apabila konsumsi tersebut segera dihentikan.
“Dalam banyak kasus kita dapat memperoleh zat
makanan cukup hanya dari pola makan yang seimbang tetapi banyak orang
yang memilih untuk mengkonsumsi suplemen.” “Mengkonsumsi suplemen dosis tinggi dalam kurun waktu cukup lama dapat berbahaya,” kata Sir John Krebs, direktur FSA.
FSA mengatakan vitamin C ukuran 1.000 mg, calcium
1.500 mg dan 17 mg zat besi per hari adalah jumlah yang dapat
menyebabkan gangguan perut atau diare pada sebagian orang walaupun
gejala tersebut segera hilang begitu konsumsi dihentikan. FSA juga menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin B6 tidak melebihi 10 mg per hari kecuali diberikan resep dokter.
Beta-carotene anti-oxidant, yang
ditemukan dalam buah-buahan maupun sayuran yang berwarna oranye atau
kuning, akan dapat membuat efek yang berbahaya bagi kaum perokok apabila
dikonsusmsi dalam jangka waktu yang lama. Unsur mangan
dapat berbahaya bagi manula setelah dikonsumsi selama periode tertentu,
sementara asam nicotin, zinc dan phosphor dapat membahayakan kesehatan
setelah dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Anjuran dan himbauan FSA itu dapat diperoleh di
situs internet berdasarkan penelitian dan bukti hasil tes ujicoba
mengenai keamanan mengkonsumsi vitamin dan mineral dengan tujuan
menolong konsumen agar dapat menjatuhkan pilihan yang tepat dan benar. “Sebagai tambahan FSA saat ini masih mempertimbangkan tindakan yang akan diambil terhadap industri suplemen,” kata Krebs lagi.
FSA meninjau kembali petunjuk konsumsi 34 vitamin
dan mineral terutama menekankan masalah waktu yang tepat dan benar
diperuntukkan bagi tubuh dalam kasus umum. FSA juga akan berkonsultasi mengenai kemungkinan melarang industri obat memproduksi Chromium picolinate, yang selama ini diminum sebagian orang untuk menetralisir kadar gula dalam darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar