Sabtu, 12 Januari 2013
Rokok Modern Lebih Berbahaya daripada Rokok ‘Jadul'
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa merokok saat ini lebih beresiko tinggi menjadi penyebab kanker paru-paru dibanding merokok 10 tahun lalu.Penelitian itu membuktikan bahwa peningkatan resiko tersebut diakibatkan oleh perubahan desain rokok di masa kini dibanding masa lalu.
Perubahan yang dimaksud para peneliti adalah rokok zaman sekarang yang mengandung tar lebih sedikit dibanding rokok-rokok zaman dahulu. Ternyata, rokok dengan tar yang lebih rendah memiliki konsekuensi yang malah tidak dapat dengan mudah diprediksi.
Rokok rendah tar yang disebut lebih halus (mild cigarette) tersebut malah menimbulkan resiko munculnya adenocarcinoma, yang merupakan salah satu bentuk tumor paru-paru.
“Sekitar setengah dari kasus kanker paru-paru di Amerika disebabkan oleh perubahan desain rokok tersebut,” ujar salah seorang peneliti tembakau dari University of California David Burns.
Sama halnya dengan rokok yang diklaim mengandung rendah nitrosamine. Rokok tesebut masih berpotensi menimbulkan resiko bagi penggunanya untuk terkena serangan jantung dan penyakit mematikan lainnya.
Rokok di Australia yang hanya mengandung 20 persen kandungan nitrosamine dari rokok Amerika tetap menjadikan rokok Australia sebagai tersangka utama dalam berbagai masalah kesehatan yang utama.
“Untuk menyelamatkan paru-paru seseorang tidak cukup hanya mengurangi frekuensi merokoknya ataupun hanya menngurangi kandungan kimianya. Tujuan akhirnya haruslah membuat mereka benar-benar berhenti merokok,” ujar salah seorang ahli tembakau lainnya dari Universitas of California, Neal Benowitz.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar