Sabtu, 12 Januari 2013

Energi Besar Bernama Cinta…

Saat perasaan melemah, kehilang keyakinan, atau semangat hidup merosot segarkan kembali dengan memahami kata, rasa, dan makna cinta. Banyak yang menyatakan anugerah terbesar yang dimiliki manusia adalah cinta. Sejumlah orang meyakini, hidup ini dibangun dari rasa cinta.

Benar, cinta adalah sebuah rasa yang fnampu membentuk sikap, sifat, dan pandangan manusia. Cinta bukan sekadar ungkapan rasa terdalam untuk pasangan atau teman hidup. Cinta adalah mind set yang menyertai setiap ucapan yang Anda lontarkan, tindakan yang Anda putuskan, dan sikap yang Anda lakukan. Dengan cinta hidup menjadi begitu berarti, penuh semangat, bahagia, dan penuh harap. Ketika timbunan masalah hidup, ketegangan atas beratnya tanggung jawab, atau motivasi tiba-tiba hilang, untuk mengatasinya cobalah temukan kembali rasa cinta.
Rangkuman kata-kata bijak di bawah ini dapatAnda jadikan sebagai salah satu sumber inspirasi untuk menyegarkan dan memperbaiki diri. Setelah menangkap setiap makna yang dikandungnya, mudah-mudahan Anda dapat membangun motivasi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin sedang Anda alami.
CINTA DIMULAI DAN BERAKHIR DENGAN CARA YANG TIDAK PERNAH KITA PIKIRKAN SEBELUMNYA. CINTA ADALAH SEBUAH PERJUANGAN, SEHINGGA CINTA SELALU TUMBUH. (JAMES A. BALDWIN)
Hidup ini memiliki manajemen dan “manajer”. Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta. Namun, manusia sepatutnya berusaha, sebelum menerima kejadian yang dipercaya sebagai takdir. Anda tidak akan mengetahui dengan cara apa cinta akan datang. Tapi ada cars jitu agar cinta datang menghampiri Anda. Lakukan setiap hal dengan rasa cinta. Kerjakan semuanya dengan niat dari hati. Tunjukkan bahwa setiap langkah dalam hidup Anda selalu disertai dengan rasa tulus dan ikhlas.
Tanpa Anda sadari sikap yang Anda bangun di dalam diri sendiri ini akan mempengaruhi lingkungan dan orang-orang yang berada di dekat Anda. Saat Anda mencintai dan berniat tulus pada apapun yang Anda lakukan-baik dalam kehidupan, pekerjaan, keluarga, atau pergaulan sosial-maka pada saat itulah Anda sedang menamam cinta yang lebih besar. Sebagai buahnya, Anda akan mendapat rasa cinta yang sama atau bahkan lebih besar dari orang-orang di sekitar Anda.
CINTA ADALAH SATU JIWA YANG MENYATUKAN DUA ANAK MANUSIA. (ARISTOTELES)
Yang bisa membangun kebahagiaan hidup adalah saat Anda mampu mengerti dan menekan ego untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan atau orang lain. Terima bahwa setiap manusia dan semua kejadian yang Anda hadapi adalah unik, satu sama lain tak ada yang sama, dan berbeda dengan Anda. Dengan begitu Anda akan bisa memandang kehidupan tanpa harus mencari perbedaan. Intinya, temukan kesamaan, bangun sebuah pandangan atau nilai baru yang dapat diterima oleh kedua belah pihak-Anda dan lingkungan atau orang yang berada di dekat Anda.
TANPA CEMBURU DAN RIAK AMARAH KECIL, ITU BUKAN CINTA. (PEDRO CALDERON DE LA BARCA)
Makin besar rasa cinta yang Anda rasakan, akan makin berat pula cobaan dan masalah yang hares Anda hadapi. Apapun itu, dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan atau lingkungan sosial, masalah bagai sebuah kewajiban yang mau tidak mau tetap akan ada. Ini sangat wajar dan alarm.
Tanpa masalah, tak akan ada solusi dan inovasi. Tak ada masalah, berarti tak ada ujian yang bisa menambah kadar cinta Anda. Dan, sedikit cemburu atau amarah kecil merupakan bumbu dan ekspresi yang bisa merefleksikan cinta yang Anda rasakan.
Jadi pandanglah masalah, emosi, cemburu, atau amarah sebagai media untuk mengasah ketajaman rasa, tempat di mana Anda bisa belajar menemukan solusi. Sarana untuk menunjukkan betapa hidup yang sudah Anda jalani begitu berarti dan berharga. Hingga pada akhirnya setelah berhasil melewati masalah, Anda akan mensyukuri apa saja yang selama ini telah Anda alarm dan dapatkan.
SEBUAH PERNIKAHAN ADALAH TEMPAT DI MANA KITA MENGALAMI JATUH CINTA BERKALI-KALI DENGAN ORANG YANG SAMA. (MIGNON MCLAUGHLIN)
Pernikahan adalah bentuk kehidupan dan hubungan yang sangat kompleks. Masalah-masalah dalam rumah tangga sering kali tak pernah terbayangkan pada masa sebelum pernikahan. Untuk menghadapi masalah-masalah rumah tangga yang sering kali terasa rumit, berbekal rasa sayang dan cinta saja tidak cukup. Hal itu harus ditunjang dengan rasa saling pengertian dan memaafkan. Tak akan ada kata menyerah saat berhadapan dengan berbagai masalah rumah tangga bila Anda bisa memosisikan diri dan pasangan sebagai “rekan kerja” yang sejajar.
Ingat pula, pasangan adalah teman untuk mempelajari kehidupan dan merasakan kenyataan dalam hidup. Ketika ini bisa terjadi, Anda dan pasangan akan saling menguatkan dan sama-sama belajar. Di saat yang sama, Anda akan merasakan hadirnya cinta baru, sebuah kekaguman lebih pada pasangan. Jika diingat, rasanya akan sama seperti Anda jatuh cinta lagi, Anda pun serasa jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama. Inilah yang akan mengantarkan Anda pada motivasi besar untuk menyelesaikan setiap masalah yang bermunculan.
TANPA KEKELIRUAN TIDAK AKAN ADA MASA SALING MEMAAFKAN. TANPA SALING MEMAAFKAN TAK AKAN ADA CINTA. (BUNDA THERESA)
Bertindak, bersikap, dan berkatalah dengan cinta. Bermurahlah memberi maaf, memaklumi kesalahan, dan ketidaksempurnaan. Ingat, pada setiap kesalahanlah Anda akan banyak belajar. Kadar kesalahan atau kekeliruan yang terjadi bisa Anda jadikan kesempatan Anda untuk menunjukkan cinta dan pengertian. Saat Anda memaafkan seseorang, pada saat itulah Anda berhasil meluluhkan ego sendiri. Di sinilah Anda mau memperjuangkan rasa cinta. Namun jangan hanya terhenti pada tahap memaafkan. Setelahnya, Anda pun mesti mencari solusi dan berusaha membenahi kesalahan yang pernah terjadi agar tak terulang kekeliruan yang sama untuk kedua kalinya.
MENCINTAI BUKAN HANYA MENCARI SESEORANG YANG TEPAT. MENCINTAI BERARTI BERSEDIA MENCARI SEBUAH PANDANGAN YANG SAMA. (ANTOINE DE SAINT-EXUPERY)
Tak akan berujung bila Anda sibuk mencari seseorang yang tepat dan sempurna untuk dijadikan teman hidup. Dengan kerangka berpikir seperti itu, yang akan Anda perhatikan hanyalah kekurangan-kekurangan serta sisi negatif dari pasangan.
Anda bisa jadi tak peduli atas apa saja yang telah dilakukan pasangan untuk menunjukkan cintanya pada Anda. Mencintai bukanlah mencari, tapi berusaha menerima. Perbedaan pasti akan ada, jika Anda mau mencintai berarti Anda juga akan punya energi untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda. Bukan masalah menang atau kalah. Tapi bagaimana mendapatkan sebuah pandangan atau kerangka berpikir baru yang menjadi kesepakatan di antara Anda berdua.
PELAJARI SEBUAH KETENANGAN DARI SETIAP RUMITNYA DIALOG, PELAJARI PENGERTIAN DARI SETIAP SIFAT EGOIS, DAN PELAJARILAH KEBAIKAN DARI SETIAP HAL BURUK YANG TERJADI. (KAHLIL GIBRAN)
Apapun masalah yang terjadi pada Anda, jangan jadikan sebagai alasan untuk menurunkan mood. Sekecil apapun masalahnya, Anda pasti akan mendapatkan pelajaran besar dari sana. Bagaimanapun sengitnya perdebatan yang Anda lakukan dengan orang lain-apalagi pasangan-Anda akan mendapat kesimpulan yang bisa memperkuat keputusan.
Saat berhadapan dengan kerasnya prinsip dan pikiran, Anda akan dapat mengasah pengertian dan kemampuan untuk memaklumi. Tak ada masalah yang tidak menyisakan pelajaran dan hikmah berarti. Tetaplah berjalan ke depan untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan Anda. Buat semuanya menjadi “sekolah” kepribadian dan kematangan mental untuk Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar