Seorang karyawan sedang berlibur bersama teman
kantornya, ketika ada acara permainan di kolam renang, dia langsung
pura-pura sakit karena malu jika ketahuan tidak bisa berenang.
atau…
Seorang ayah sibuk mencari-cari alasan untuk
menolak ajakan anaknya ke kolam renang, karena malu mengatakan kepada
anaknya bahwa dia tidak bisa renang.
atau…
Ketika sedang berlibur di pantai bersama keluarga,
seorang ibu takut untuk bermain sepeda air bersama anaknya karena takut
tenggelam. Sebesar apapun keinginan ibu itu untuk bermain bersama
anak-anaknya namun tidak cukup besar untuk mengalahkan rasa takutnya
terhadap air.
Kisah di atas adalah pengalaman pribadi beberapa
klien yang belajar renang dengan saya di jakarta. Ketika saya Tanya
mengapa tidak mencoba untuk kursus renang dari dulu ? Jawabannya hampir
seragam, yaitu sebenarnya mereka sudah pernah belajar, bahkan sampai
berbulan-bulan namun masih saja takut jika harus renang di kolam yang
dalam.
Rasa takut terhadap air yang dalam memang yang
menjadi kendala utama. Bahkan banyak orang yang ketika memasuki usia
lanjut belum pernah renang atau melakukan kegiatan di air karena gagal
dalam mengatasi rasa takutnya. Namun bukan berarti rasa takut ini tidak
bisa dihilangkan. Rasa takut itu sebuah sifat dasar manusia untuk
bertahan hidup. Penyebab rasa takut tersebut biasanya karena
ketidaktahuan. Artinya untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan mengenal hal yang kita takutkan tadi, dalam hal ini air.
Kendala utama dalam mempelajari renang adalah
ketika memulai. Pada fase ini kita dihadapkan dengan dunia baru yang
memerlukan adaptasi di beberapa hal.
Pengetahuan dasar tentang adaptasi inilah yang menjadi kunci keberhasilan.
Di dalam blog ini saya bermaksud berbagi
pengetahuan untuk membekali anda ketika memulai belajar renang. Sehingga
lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar